POT BATIK

Kamis, 26 November 2015

MELESTARIKAN BUDAYA
DENGAN POT BATIK


SAY GALLERY adalah salah satu tempat kerajinan tangan yang membuat pot, pot disini terbuat dari salah satu kain khas Indonesia yaitu kain Batik. Jadi, SAY GALLERY ini merupakan tempat kerajinan yang memproduksi POT BATIK. Kerajinan ini terletak di Jl. Tole Iskandar Komp. Pondok Sukmajaya Permai Blok D1 No.9 RT.09/03 Depok, Jawa Barat.


Kerajinan Pot Batik ini berdiri sejak tahun 2010 pada bulan Februari, yang didirikan oleh Bapak Suyono. Ide awal dalam pembuatan kerajinan ini yaitu ketika Pak Suyono melihat warna dan motif batik itu begitu indah dengan banyaknya varian, maka beliau mencoba mengaplikasikan warna dan motif batik tersebut ke berbagai macam produk, salah satunya yaitu pada media pot. Kenapa harus pot? karena pada umumnya hampir masyarakat Indonesia suka dengan tanaman sehingga umumnya mereka mempunyai pot. Dengan pot tersebut, Pak Suyono ini berfikir untuk memberikan nilai tambah pada pot dengan berbagai motif kain batik yang ada di sekitar kita.

Tujuan beliau membuat kerajinan pot batik ini yaitu untuk mendaur ulang berbagai macam warna dan motif kain perca batik menjadi sesuatu yang baru, lain, unik, dan tradisional. Motif batik yang digunakan terbagi menjadi 2 yaitu motif baik klasik dan kontemporer (warna batik yang modern).
Kerajinan yang dibuat di Say Gallery ini selain pot, juga terdapat kramik, piring, furniture, celengan, vas bunga, helm, body motor, gucci, dan casing handphone.















Bahan - bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan kerajinan ini yaitu :
gunting, cutter, penggaris, pensil, lem putih, kain perca, dan media yang akan di batik (kaleng, botol, pot, dll)

Proses pembuatannya :
Sediakan bahan-bahan yang diperlukan, buat pola pada media yang akan di batik, oleskan lem lalu temelkan kain batik pada pola yang sudah dibuat, setelah itu tambal sambungan-sambungan kain dengan lis, kemudian dijemur hingga kering, dan yang terakhir adalah proses finishing supaya mengkilat dan sesuai dengan selera.

Harga untuk kerajinan ini sangat beragam mulai dari Rp 30.000,- hingga Rp 750.000,- semua sesuai dengan motif, bentuk dan ukurannya.

Pak Suyono berharap dengan kerajinan kain perca ini dengan berbagai warna dan motif bisa memberikan inspirasi maupun motivasi kepada saudara-saudara setanah air sehingga masyarakat Indonesia khususnya generasi penerus bangsa dapat ikut serta melestarikan batik, mencintai batik dengan berbagai macam cara yang mereka miliki.


Selain itu, Say Gallery ini juga membuka pelatihan dan juga tutorial mulai dari bulan oktober 2015. Bagi kalian yang tertarik baik dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Papua, Maluku, Sulawesi dan lain sebaginya, say gallery ini siap mengirim tutorial dengan media paket serta alat dan bahan finishing nya. Pelatihan dan tutorial ini bertujuan agar pengetahuan daur ulang kain perca ini dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia untuk berkreasi dan berinovasi di kota masing-masing.
yuuhhuuuu ^^,



https://www.youtube.com/watch?v=xpY_Ae17Gdk

KAP LAMPU

Kamis, 19 November 2015

BERKREASI DENGAN KAP LAMPU

Sebuah usaha kerajinan yang terletak di Jalan Haji Kabun Rt.005/009 Kel. Rengas Kec. Ciputat, Tangerang Selatan merupakan salah satu usaha yang membuat kap lampu. Usaha ini berdiri sejak tahun 2000, yang didirikan oleh Bapak Nimin atau biasa di panggil dengan Bapak Buyung.


Bapak Nimin membangun usaha ini karena tertarik akan dunia kerajinan dan alasan didirikannya kerajina ini adalah untuk membuka lapangan pekerja bagi orang-orang yang membutuhkan agar tidak mengangur serta melatih kreatifitas masyaratak, serta ingin mengajak anak-anak muda untuk berkreasi, tetapi sayang banyaknya anak-anak muda yang kurang tertarik akan kerajinan karena menurut mereka membuat kerajinan ini sangat sulit.

Tips untuk membuat kerajinan ini adalah harus memiliki KESABARAN, KETELATENAN, KEULETAN, KEGIGIHAN, dan KERJA KERAS dan yang paling penting adalah NIAT. karena sesuatu yang didasari dengan NIAT maka semua akan terasa mudah dan apapun yang dikerjakan tidak akan asal-asalan.


Bahan-Bahan yang dibutuhkan untuk membuat kerajinan ini adalah :
Kain, Lem, Gunting, Penggaris, Pensil, Selotip, Cutter, Meteran, Setrikaan dan juga Mesin Jahit.

Cara membuatnya :
1. Ukur kain sesuai pola.
2. Gunting kain mengikuti pola.
3. Setelah itu, ukur kain dengan meteran untuk memastikan bahwa kain
   sudah sesuai.
4. Beri tanda garis dengan pensil untuk memberi tahu bagian yang
   akan dijahit.
5. Lalu, jahit sesuai tanda yang dibuat.
6. Masukkan kain ke kerangka kap lampu.
7. Lalu, beri lem pada bagian pinggir kap lampu.
8. kemudian potong kain menggunakan cutter, lalu ratakan dengan
   gunting.
9. Setelah itu, tempelkan kain pada bagian atas kap lampu dengan
   menggunakan lem.
10. Diamkan beberapa menit, lalu guting kain yang tidak dibutuhkan.
11. Gunakan cutter untuk membuat lubang pada bagian tengah kap
    lampu.
12. Berikan lem pada bagian pinggir lubang kap lampu.
13. Dorong kain yang sudah di cutter, menggunakan ibu jari agar 
    lebih mudah menempel.
14. Setelah itu, gunkaan cutter untuk memotong kain agar sesuai 
    dengan lubang pada kap lampu.
15. dan kap lampu pun siap dijual.

mudah bukan untuk membuatnya ^^,



Harga untuk kap lampu ini sangat bervariasi tergantuk bentuk, corak, dan bahan yang digunakan. Mulai dari harga Rp 75.000,- hingga 
Rp 2.000.000,-



https://www.youtube.com/watch?v=NoznOuapGtQ

Qonita's Handy Craft

Sabtu, 14 November 2015

 “KERAJINAN TANGAN ANAK TUNARUNGU”





Berbicara mengenai kerajinan tangan, saya mempunyai salah satu referensi kerajinan tangan yang berada di Depok yaitu Qonita Handy Craft. Qonita Handy Craft merupakan salah satu kerajinan tangan yang di buat oleh orang-orang berkebutuhan khusus (Tunarungu) dimana kerajinan tangan itu terletak di Jl. Kembang Lio Kec. Pancoran Mas, Depok – Jawa barat.


Qonita Handy Craft ini didirikan oleh Hj. Elly Dhiana yang ia rintis sejak tahun 2010. Alasan ia mendirikan kerajinan tangan ini, karena beliau bingung dengan masa depan anaknya yang mengalami Tunarungu, apalagi zaman sekarang mencari pekerjaan sangat sulit. Oleh sebab itu, Ibu Elly tergerak untuk mendirikan sebuah usaha demi masa depan anaknya dan orang-orang yang mengalami Tunarungu.

Sambil mengerjakan kerajinan tangan ini biasanya mereka berkomunikasi menggunkan bahasa isyarat. Ibu Elly bisa dikatakan sebagai Pahlawan para penderita Tunarungu, kenapa? karena beliau berani berjuang dengan mengajak para orang-orang berkebutuhan khusus (Tunarungu) dengan memberikan pembelajaran tentang cara membuat kerajinan tangan ini, dimana semua usahanya yang dia berikan adalah demi masa depan orang-orang yang mengalami Tunarungu.


Membuat kerajinan tangan ini tidak semudah yang kalian fikirkan loh, karena butuh ketelitian, kesabaran, kerja keras serta niat yang besar untuk membuat sebuah kerajinan tangan. Dalam membuat kerajinan tangan ini, bahan-bahan yang dibutuhkan sangat mudah didapatkan seperti kain flanel, gunting, benang, jarum, lem, selotip, dan dakron. Harga untuk kerajinan tangan ini juga sangat beragam mulai dari harga Rp 10.000,- hingga Rp 75.000,- 

sangat terjangkau bukan? ^^,



https://www.youtube.com/watch?v=tBkbsva1Yoc