KERAJINAN KHAS KOTA DEPOK

Jumat, 18 Desember 2015


"SEBUAH CURUG DALAM MEDIA GENTONG"


Hello semua ketemu lagi nih sama saya ^___^
kali ini saya mau memberi referensi tentang kerajinan di kota Depok.


Kerajinan ini bernama CURUG GENTONG. Curug itu dalam bahasa sunda berarti Air Terjun. Jadi, Curug Gentong adalah Air Terjun yang berada di dalam gentong. Kerajinan ini didirikan oleh Ibu Ritta Apriyanti pada tahun 2003 lalu. Kerajinan ini terletak di Komplek Samudra Indonesia A5/No. 01 Depok, Jawa Barat. 

Berbekalkan hobby untuk membuat produk-produk dari barang-barang bekas, membuat ia mampu menuangkan berbagai kreatifitasnya. Sebelum ia membuat kerajinan curug gentong, terlebih dahulu ia membuat kerajinan-kerajinan seperti rumah barbie dari sumpit, serta motor harley dan sepeda-sepedaan dari koran bekas. Tetapi ia belum puas akan hasil kerajinan tersebut. Samapi akhirnya, ia mendapat ide untuk membuat kerajinan curug gentong.

Ide ini terlintas ketika Ibu Ritta sedang berkunjung kerumah temannya dan mendapat keluhan dari temannya karena ia mempunyai landscape (taman dengan air mancur) permanen, dan ia berkata "coba ada yang buat taman yang bisa dipindah-pindah, jadi ketika pindah rumah pun masih bisa dibawa". Dari keluhan itu membuat Ibu Ritta mendapatkan ide untuk membuat taman yang bisa dipindah-pindah.

Percobaan membuat taman itu pun dimulai dengan kaleng biscuit, lalu ke pot. Tetapi suatu hari, ketika beliau sedang pergi ke sebuah kafe dan ia melihat ada gentong-gentong yang sudah tidak terpakai, ia pun mulai mencoba dengan media gentong tersebut. Dan ketika sudah jadi, ia memajangnya di depan rumah dan ternyata banyak orang-orang yang suka dan tertarik akan hasil karya tersebut, dan dari situlah akhirnya Ibu Ritta mulai memproduksi kerajinan curug gentong.



Media-media yang digunakan selain gentong ternyata ada juga media labu, media teratai, media bingai, media guci porselin dan lain sebagainya. Yang terpenting adalah adanya suara gemericik air yang membuat kerajinan ini berbeda dengan kerajinan yang lainnya. Dalam mengembangkan usahanya, Ibu Ritta dibantu sang suami dan beberapa karyawan yang kebetulan mengikuti kursus di tempat tersebut.

Suka dan duka selama menjalani kerajinan ini pun dialami oleh Ibu Ritta, seperti kurangnya SDM (sumber daya manusia), kurang ketersediaannya kemasan-kemasan untuk kerajinan sehingga terkadang ada barang-barang yang pecah sebelum sampai ditempat tujuan.

Kerajinan ini pun sudah tersebar sampai ke beberapa daerah seperti, Timika, Papua, Sorong, Lombok, dan lain-lain. Bahkan kerajinan ini pun sampai dilirik negara-negara asing seperti Qatar, Jepang, Arab Saudi,  Singapura, Philipina, dan mereka rela datang untuk mendapatkan kerajinan tersebut.



bahan-bahan yang digunakan untuk membuat kerajinan ini adalah media-media yang diinginkan (seperti pot, guci, dan juga gentong), semen, air, kuas, lem, cat, tang, sekop, dan bahan-bahan lain untuk mempercantik lanscape didalam gentong.
Cara membutnya pun cukup sederhana :
Pertama, buatlah pola pada gentong untuk dijadikan cover. lalu beri lubang pada gentong mengikuti pola yang sudah dibuat. Setelah itu, lapisi bibir cover dengan semen. Lalu, tempel selang pada bagian dalam gentong menggunakan semen sebagai tempat sirkulasi air. selanjutnya, jemur hingga semen kering.
Setelah semen sudah kering, catlah gentong dengan warna dasar hitam. Kemudian, masukkan Landscape (yang sudah dibuat dengan semen) untuk bagian dalam gentong dan sebagai tempat mengalirnya air.
Dan tahap yang terakhir adalah berilah cat pada gentong dengan warna gold agar gentong mirip seperti tembaga dan untuk memberikan kesan klasik dan juga modern. Setelah itu, jemurlah gentong hingga kering.

Dalam membuat kerajinan ini, dibutuhkan ketelitian, ketekunan, kerajinan, dan kratifitas, serta imajinasi yang tinggi, agar ketika membuat kerajinan ini tidak hanya membuat saja, melainkan memberi makna dan sebuah cerita dari hasil karya yang sudah dibuat, dan juga pembeli pun seolah-olah sedang berada di dalam curug tersebut.



Harga untuk kerajinan ini sangat beragam tergantung, motif, dan bentuknya. Mulai dari Rp 200.000,- hingga Rp 2.000.000,- rupiah, kalian bisa membawa pulang kerajinan yang unik ini. Bagi pelanggan yang sudah bosan dengan curug gentong yang sudah dibeli pun, bisa loh dituker tambah. Jadi, nanti bisa mendapatkan curug gentong dengan kreasi-kreasi yang baru.

Dan bagi kalian yang tertarik dengan kerajinan tersebut bisa langsung datang kelokasi atau hubungi nomor ini 081585321482. Selain itu, bagi kalian yang ingin membuat atau berkreasi dengan gentong tidak usah kuatir karena Ibu Ritta membuka kursus setiap hari minggu, biayapun sekitar Rp 3.000.000 rupiah dan kalian akan diajari sampai mahir..... wahh enaaknya ^_^


Dan inipun hasil liputan saya, yang saya jadikan beberapa versi ^_____^

Berdurai < 3 menit tanpa Backsound
https://www.youtube.com/watch?v=wuyb2TagTuM

Berdurai < 3 menit menggunakan Backsound
https://www.youtube.com/watch?v=KwapGeCzhSw

Berdurasi 45 detik dengan backsound
https://www.youtube.com/watch?v=yn_50oINqGE

Berdurasi 15 detik dengan backsound
https://www.youtube.com/watch?v=66csf0empYk

0 komentar:

Posting Komentar